Pelari asal Kenya, David Kibet, siap untuk menaklukan kategori half marathon (21K) dalam ajang Green Force Run (GFR) 2024. Yang start-nya akan dimulai pada Minggu, 23 Juni 2024 dari Monumen Tugu Pahlawan Surabaya. Ini menjadi kali pertama David bersaing di GFR, meskipun beberapa kali telah mengikuti kompetisi lari nasional Indonesia dan internasional.
David merupakan salah satu pelari internasional yang beberapa kali mengikuti ajang di level Asia. Ia adalah juara dari Thailand Marathon Bangkok, runner up dari Electric Jakarta Half Marathon, Bangsaen42 Chonburi Marathon, dan pemegang podium ketiga dari Melaka River Half Marathon. Menurut David, ikut Green Force Run menjadi salah satu yang ditunggu.
"Ikut Green Force Run 2024 karena memang sudah terbiasa visit Surabaya. Beberapa kali juga pernah kompetisi di sini. Sekitar 2019. Suka rutenya, suka kotanya, dan suka warganya," kata David.
Baca Juga: Juara SEA Games 2011 Serafi Anelis Unani Bakal Ikuti 5K di Green Force Run 2024
David tak menjelaskan berapa catatan waktu yang akan ia bidik untuk Green Force Run 2024. Namun, ia akan berusaha meraih personal best yang baru. Saat ini ia mengantongi PB untuk kategori 10K adalah 29 menit, sedangkan PB untuk half marathon-nya adalah 1 jam 2 menit. "Yang jelas, sampai jumpa untuk besok," tandas David Kibet.
Selain David Kibet, nantinya akan ada beberapa pelari kenya lainnya. Dari Nairobi, Kenya, juga akan ada David Isika. Yang tak jarang juga beberapa kali mengikuti kompetisi internasional. David bahkan meraih 4th pace untuk Jakarta Marathon.
Antusias luar biasa memang ditunjukkan para pelari internasional terhadap GFR 2024. Hal itu terlihat dari rekap data partisipan yang akan berlomba pada GFR 2024 ini.
Baca Juga: Debut di Green Force Run 2024, Syafaruddin: Semoga Besok Minggu Gak Panas!
Tercatat lebih dari 3.500 pelari dari tujuh negara siap bersaing memperebutkan trofi dan medali finisher. Untuk beberapa kategori yang dilombakan, yakni 21K (half marathon), 10K, 5K, Family Run (2,5K), hingga Kids Dash.
Tujuh negara tersebut di antaranya adalah Indonesia, India, Japan, Kenya, Filipina, Australia, hingga The Island of Jersey, ada juga 23 provinsi di Indonesia, 118 Kota/Kabupaten, di Indonesia.
Setelah start dari Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, event lari yang yang dihelat DBL Indonesia dan masuk dalam kalendar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ini akan melintasi banyak landmark penting Surabaya.
Dari Tugu Pahlawan, mereka akan melewati beberapa monumen, seperti Monumen Bambu Runcing, Kya-Kya, Monumen Kapal Selam, kawasan Kota Tua, dan masih banyak lagi.
Event lari tahunan yang dihelat DBL Indonesia berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya sejak empat tahun silam tersebut makin mendapat tempat di hati para pecinta olahraga lari. (Jingga Irawan)
