Suasana pengambilan race pack Green Force Run 2024 hari pertama

Tak Pernah Absen Ikut Green Force Run Sejak 2019

ANTUSIASME peserta Green Force Run 2024 sungguh luar biasa. Banyak di antara mereka yang tak pernah absen ikut Green Force Run sejak pertama kali digelar pada 2019.

Green Force Run 2024 sendiri merupakan edisi ketiga. Edisi pertama digelar pada 2019. Lalu pandemi Covid-19 membuat event ini terhenti. 

Green Force Run comeback lagi pada 2023. Edisi pertama dan kedua itu masih digelar dengan rute yang hampir sama. Sama-sama di dalam kompleks perumahan Citraland, Surabaya.

Nah, tahun ini Green Force Run digelar dengan berbeda. Menyajikan rute istimewa. Menawarkan main course melewati kawasan kota tua. Green Force Run 2024 digelar Minggu, 23 Juni 2024.

Sebanyak 4.000 pelari sudah terdaftar sebagai peserta. Mereka datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bukan hanya dari Surabaya. Dari ujung barat Indonesia, ada peserta dari Aceh. Sedangkan "perwakilan" wilayah timur ada dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di antara ribuan peserta itu, tak sedikit yang tak pernah absen dari gelaran Green Force Run. Hal itu terungkap ketika mereka mulai datang mengambil race pack, Rabu, 19 Juni 2024.

Pengambilan race pack sendiri digelar selama empat hari, 19-22 Juni, dari pukul 10.00 WIB-19.00 WIB.

Baca Juga: Antusias Datang Ambil Race Pack Green Force Run Sejak Pagi

Di antara para peserta yang terlihat antusias di pengambilan race pack itu ada Agus Hariyanto. Ia datang bersama anaknya, Zidane Aji Kurniawan. 

Agus tak ingin melewatkan keseruan pengambilan race pack hari pertama. Meskipun sebenarnya lokasi pengambilan race pack dekat dengan rumah.

Kebetulan, ia tinggal di daerah Simo Pomahan. Hanya beberapa menit saja jika menuju ke Gedung Balai Pemuda, di Jalan Gubernur Suryo.

"Ini merupakan tahun ketiga saya ikut Green Force Run. Sebelumnya juga ikut, dari tahun 2019 itu awal-awal. Tapi kemudian absen karena pandemi," kata Agus.

Keikutsertaan Agus selama tiga tahun berturut-turut tak lain karena Green Force Run menjadi acara monumental baginya. Apalagi, Agus mendeklarasikan diri sebagai Bonek yang sudah aktif ikut berbagai event-event Persebaya sejak 1988. 

"Saya memang penggemar Persebaya sejak masih bujang. Saat masih mereka main di Tambak Sari (daerah tempat Gelora 10 Nopember berada). Jadi kalau ada event-event Persebaya juga ikut, eman kalau nggak," tuturnya. 

Agus ikut serta di nomor lari 5K. Nomor yang sama yang ia ikut dua tahun sebelumnya. Sesuai kemampuan fisik Agus, katanya.

"Pokoknya fisiknya kuat aja. Eman kalau nggak ikut. Ini kan saya juga waktu open itu langsung daftar, dan syukur dapat yang Early Bird," terang Agus. 

Saat pengambilan race pack, Agus juga memuji jersey untuk Green Force Run 2024. Desainnya begitu menggambarkan keunikan Kota Pahlawan. Ada beberapa ukiran Tugu Pahlawan dan beberapa ikon penting Surabaya lainnya. 

"Saya suka jersey-nya, ini simple, terus ini elegan banget, nanti katanya ada rute baru juga jadi lumayan menanti. Nanti kalau bisa dapat tanda tangannya Pak Pres (Azrul Ananda, presiden Persebaya) di sini, semoga beliau datang," cerita Agus.

Selain Agus, ada Arek Darjo bernama M. Arman yang tak pernah absen ikut Green Force Run. Ia juga tercatat menjadi peserta sejak edisi perdana 2019.

“Setelah itu kan pandemi, tidak ada lagi. Baru saya ikut lagi yang edisi 2023. Sekarang ikut karena rutenya baru, lebih seru sepertinya,” ujarnya.

Arman sendiri ikut kategori 10K. Ia mengaku penasaran dengan rute Green Force Run 2024. Setelah dalam dua edisi sebelumnya selalu digelar dengan rute di dalam kompleks perumahan.

“Rute 10K kali ini sepertinya seru. Saya belum pernah lari di rute itu, tapi kalau naik sepeda motor sering,” kelakarnya.(Jingga Irawan)